hok ikut ambe..

Thursday, February 23, 2012

Langkah Menuju Rabbi.... Bersediakah kita...?

  "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdikan diri kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberiKu makan. Sesungguhnya Allah, Dialah Maha pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan yang saat kukuh. "
(surah Az-Zariyaat Ayat 56-58)

Ayat di atas jelas menyatakan tujuan penciptaan jin dan manusia oleh Allah SWT adalah hanya beribadah kepadaNya. Allah tidak mengharapkan apa-apa dari hambaNya malah Dialah yang memberi harapan dan segala  rahmat kepada setiap hambaNya. Bukan hanya sekadar bersolat, berpuasa, membayar zakat, menunaikan haji malah setiap perlakuan seharian kita kepada Allah mestilah bertauhidkan Allah. Setiap amalan kita di dunia akan dihitung di akhirat kelak. Kerana destinasi kita yang akan dituju selepas mati adalah kembali kepada Allah Rabbil Alamin. Apa yang kita bawa ketika berhadapan dengan Allah...? Apa yang kita akan jadikan sebagai bekalan untuk mendapat ganjaran yang dijanjikan olehNya..?

Perjalanan kita terlalu jauh., destinasi kita adalah akhirat yang kekal buat selama-lamanya. Maka, beruntunglah bagi mereka yang memahami matlamat kewujudannya dan rugilah mereka yang lalai dengan keseronokan dunia yang sementara. Sebagai hamba Allah, pastinya Allah sentiasa memerhati segala tindak tanduk kita ketika di dunia. Setiap darinya akan dicatat oleh para MalaikatNya yang telah ditugaskan oleh Allah. Tidak akan tertinggal satu pun perlakuan kita yang tidak dicatat oleh para Malaikat samaada baik atau buruk sebagaimana firman Allah :

             "Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat Pengawas yang selalu hadir"
(Surah Qaaf Ayat 18)


Manusia sebagai hamba Allah sewajibnya tunduk dan patuh kepada peraturan Allah sekiranya kita inginkan kebahagiaan di dunia dan juga akhirat.

Sebagaimana firman Allah SWT :

      " Sesungguhnya sembahyangku dan ibadatku, hidup dan matiku hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam."


Dunia ini hanyalah persinggahan bagi kita. Ia diibaratkan sebagai musafir di tengah perjalanan. Musafir di dalam perjalanan akan berhenti di suatu tempat untuk mencari bekalan agar dapat menuju destinasi yang hendak dituju. Jika bekalan itu tidak mencukupi, maka pasti musafir itu tidak dapat sampai ke destinasi tersebut. Itulah kita sebagai manusia, dunia ini adalah persinggahan dan perhentian yang mana kita perlu mencari sebanyak mana amalan untuk sampai ke akhirat. Jika ketika kita di dunia, kita bertauhidkan Allah, pastinya Allah membuka seluasnya pintu syurga untu kita dan jika sebaliknya, kita akan dilemparkan ke dalam neraka Allah. Ingatlah, azab Allah sangat pedih.

Jadi, adakah langkah kita ini adalah persediaan kita menuju Allah. ...? bersediakah kita untuk berhadapan dengan Allah Yang Maha Esa....? Apakah yang kita akan bawa sebagai bekalan agar janji-janji Allah dapat kita miliki....?
   

No comments:

Post a Comment